Kecewa ~~

1137 Words

“Ayyara … Aku dan dia pernah deket, lebih dari sekedar temen. Walau sikap aku sama dia datar, dan dingin, tapi jujur … aku sempet punya harapan sama Ayyara, kalau dia bisa bikin aku lupain kamu, Zei.” Deg! Mendengar pernyataan Arash, membuat harapan yang sudah Zeira bangun, seketika runtuh tak bersisa. Entah apa yang harus dikatakan saat ini. Dan, entah harus bagaimana ia menyikapi kejujuran Arash. Yang bisa Zeira lakukan sekarang, hanya berusaha bersikap tegar, walau ego-nya terus menentang.  “Ah … jadi, kamu baru nemuin aku, karena lagi sibuk urusin perawatan anak sekretaris kamu,” gumam Zeira, lirih. “Zei … ini gak seperti, apa yang kamu pikirin!” sergah Arash, berusaha meyakinkan kekasihnya. “Memang kamu tahu, apa yang aku pikirin? Kayanya enggak, deh, Rash,” sahut Zeira. “Z

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD