Mau nikah?

983 Words

Dalam perjalanan pulang, antara Veve dan Akbir tidak ada yang berniat membuka percakapan. Membiarkan hening menyelimuti mereka berdua. Saat turun dari mobil pun, Veve tak mengucapkan sepatah kata. Begitu juga dengan Akbir yang langsung melajukan mobilnya. Veve menghela nafas, tidak tau ada apa dengan Akbir hingga tingkahnya aneh sekali. Veve memasuki Rumahnya yang tidak di kunci. Sayub-sayub dia mendengar perbincangan dari ruang tamu. "Veve, kemari nak!" Perintah mami Veve. Veve melihat ada seorang wanita paruh baya duduk di sofa. Dia menyalami kedua orang tuanya dan wanita itu. "Ini anak kami, namanya Veve," Ucap mami Veve memperkenalkan anaknya. "Sudah besar ternyata, padahal dulu ketika aku berkunjung masih Sd." Kata wanita paruh baya itu. "Kenalkan saya Laras, teman mami kamu," Ve

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD