Gentleman

1088 Words

Akbir menatap insten Veve yang terbaring di bawah tindihannya. Tak hayal, Veve merasa takut dengan Akbir. Tapi, rasa penasaran Veve lebih besar. Veve memejamkan matanya, guna menetralisir degub jantungnya yang membara. "Buka matamu, baby!" bisik Akbir dengan suara serak yang sangat sexy, menurut Veve. Veve membuka matanya perlahan. Tapi, ia mengalihkan manik matanya. Tidak mau menatap kearah Akbir, yang akan menimbulkan jantungnya bertalu-talu. "Tatap aku!" desis Akbir. "Aku mau, kau melihat sesi percintaan panas kita. Melihatku berkeringat memompa tubuh bawahmu." ucapnya parau. "A ... apa?" cicit Veve. "Akhh!" pekik Veve kaget ketika kedua tangannya di tarik Akbir diatas kepalanya. Veve tak bisa berkutik. Akbir mengunci seluruh pergerakan tubuhnya. "Rilexs, baby! aku akan melakuka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD