39. Apa yang harus aku lakukan?

1887 Words

Kai merebahkan tubuh Nadira yang telah terkulai lemah, di atas kasur. "Nadira ... bangun, Nadira! Buka matamu!" teriak Kai, panik. Wajah Nadira begitu pucat, bibirnya membiru seakan tak teraliri darah sama sekali. Kai meraih gagang telepon untuk menghubungi dokter pribadi keluarga Wijaya. Namun, saat saluran telepon telah tersambung, Kai mematikannya. "Bagaimana jika dokter itu memberitahukan kepada Mami kalau Nadira terluka? Tidak ... tidak. Sebaiknya aku hubungi Gibran saja," monolognya. Kai pun segera menghubungi Gibran dan memintanya untuk membawa seorang dokter wanita untuk mengobati luka istrinya. . . Seorang wanita berusia sekitar empat puluh tahunan tengah membenahi kembali peralatan medisnya. Ia baru saja selesai mengobati luka Nadira. "Bagaimana keadaan istri saya, Dok?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD