Siap Bertempur

1680 Words

“Jadi lu beneran dah merid?” tanya teman kantornya ketika dia ditanya, siapa lelaki yang seminggu ini sering Tania bawa ke kantor. Di kantor ini, Tania menemukan beberapa bawahan yang seumuran dengannya dan mereka sangat asyik untuk diajak nongkrong. Kadang kalau mood-nya baik, Tania akan meng-iyakan ajakan mereka untuk ngopi-ngopi cantik di kafe yang lagi hits. Mereka semua cantik-cantik. Sayangnya belum ada yang menikah dan masih senang berburu cowok ganteng, berduit dan nggak masalah meski mereka berondong. “Gue sempet lihat sekali. Ganteng banget cowok lu. Kayak ada muka arab-arabnya gitu, ya?” “Ada turunan,” sahut Tania sembari menyeruput kopinya. “Wahhh. Mantep dong anunya!” seru Gita. Membuat Tania tersedak kopi yang sudah meluncur ke tenggorokannya. “Ih iya loh. Turunan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD