Dengan malas, Aryo bangkit juga dari kehangatan tubuh istrinya. Dipandanginya Tania yang terengah dengan posisi yang sangat menggoda.
“Damnn!!! Kamu tunggu di sini, jangan bergerak. Aku bakal balik nggak lama lagi,” katanya sambil menyambar sarung dari dalam lemari untuk menutupi ulernya yang enggan untuk bergelung karena udah sempat nyicipin dikit pintu masuk sorga dunia.
Aryo melihat ke bawah, bayangan si uler yang tegak berdiri dengan gagah perkasa terlihat jelas. Nggak mungkin pake celana dengan kondisi gini, jadi diambilnya jaket panjang untuk menutupi si uler dan juga tubuh bagian atas.
“Pak Aryo! Kami tahu Bapak ada di dalam! Jangan pura-pura nggak dengar! Cepat buka pintunya!”
Dengan enggan Aryo berjalan ke arah pintu dan membuka kuncinya perlahan. Dia membuka sedikit pintu da
