"Biar Yudha saja yang bawa, Sri." Ucapan ibu Yudha membuat semua mata tertuju pada Asri.
"Nggak apa-apa, Bu. Asri kuat, kok." Beras dalam karung seberat dua puluh kilogram Asri angkat. Dia memang sudah biasa mengangkat beban seberat itu. Ditambah, saat ini hatinya sedang tidak baik-baik saja. Sudah pasti kekuatannya bertambah.
"Salsa turun dulu, ya. Ayah mau angkat beras dulu." Yudha menurunkan sang putri dari gendongannya.
"Iya, Yah."
Yudha pun mendekati istrinya. "Biar aku saja. Kamu bisa bawa yang lain."
"Berasnya juga masih ada, kan. Mas bisa bawa beras yang lain."
Tidak ingin ribut, Yudha pun membiarkan Asri membawa beras tersebut. Di lantai teras masih ada dua karung berisi beras, juga beberapa kardus yang berisi bahan-bahan makanan kering. Dari terigu, gula pasir, bihun, dan
