Bagian-44 (Merestui)

1028 Words

Yudha tergesa ke kamar, mengambil dompet dan tasnya. "Mau ke mana, Mas?" tanya Asri melihat suaminya seperti tengah ada masalah yang sangat penting. "Rumah sakit. Salsa sakit. Kamu mau ikut?" Asri cukup terkejut mendengarnya. Ia ingin ikut sebenarnya, tetapi dia takut kehadirannya hanya akan menambah masalah, membuat bocah yang tengah sakit itu justru keadaannya menjadi buruk. Wanita itu menggeleng pelan. "Enggak, Mas. Kamu saja yang ke sana. Pasti Salsa sangat merindukanmu. Aku takut, kehadiranku hanya memperburuk keadaan." "Baiklah. Doakan semoga dia tidak sakit parah, ya." "Iya, Mas. Hati-hati." Yudha langsung melesat pergi. Inikah rasanya menikah dengan duda? Bukan, lebih tepatnya pria yang sudah memiliki anak karena Yudha sebelumnya belum pernah menikah. Harus benar-benar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD