Sesaat kemudian muncul bayangan dalam benak Grisel. Bayangan itu sangat jelas sekali menampilkan sosoknya waktu kecil seusia anak panti yang saat ini memotong kue di depan sana. Dia mengenakan gaun putih berenda di depan sebuah kue ulang tahun. Satu tangannya memegang pisau yang dibantu memegang oleh seorang wanita paruh baya. Di sampingnya ada banyak anak kecil seusia dirinya. Tempat tidur sendiri adalah sebuah panti asuhan meski tidak jelas apa nama panti asuhan tersebut. Terdengar suara lagu Selamat ulang tahun dilantunkan ramai oleh anak-anak kecil itu yang tersenyum ceria untuk memintanya segera memotong kue. “Potong kuenya... potong kuenya sekarang juga,” ucap mereka beramai-ramai sambil bertepuk tangan. Grisel menatap wajah teman-temannya yang penuh tawa ceria dan mulai memoton

