Melihat Kania dalam keadaan seperti itu, Edward segera mendekat, mencoba menyembunyikan kecemasannya. Tetapi ketika ia mengintip dari view door, apa yang dilihatnya membuat darahnya mendidih untuk Kania. Arya dan Sisy—dua manusia yang sedang dimabuk asmara, seolah tidak peduli di mana mereka berada. Mungkin karena melihat luar apartemen kosong, sehingga mereka bisa bertindak sesuka hati, tanpa sadar ada hati yang terluka melihat aksi b***t mereka. Apakah mereka benar-benar tak punya rasa malu? Mereka berdua b******u dengan mesra, semakin lama semakin gila, bahkan terdengar suara desahan yang saling bersahutan, sampai akhirnya suara pintu yang tertutup keras menandakan mereka masuk ke dalam apartemen. Edward menarik napas dalam-dalam, memandang Kania yang diam. "Kania, dengarkan aku. Buka