Bab 29. Ahli Sandiwara

1215 Words

Pekerjaan di Surabaya akhirnya tuntas, meski hati Edward masih berat ingin bertahan sehari lagi, menikmati waktu bersama Kania, namun wanita itu menolak. Kania khawatir, jarak dan waktu hanya akan memperparah kesalahpahaman di antara dirinya dan Arya, urusannya dengan calon suaminya itu belum selesai. Saat pesawat mendarat, sosok Arya yang tadi pagi sudah kembali terlebih dulu, menunggu di bandara, senyum penuh arti mengambang di bibirnya. Dia datang 20 menit lebih awal, sengaja agar Kania tak perlu menunggu. Sikap itu seperti mencoba menampilkan kesan tulus dan cinta yang dalam — tapi Kania, dengan hati yang tajam, sudah tahu betul siapa Arya sebenarnya. Langkah kaki mereka yang hampir bersentuhan di lorong bandara membawa beban rahasia yang tak terucapkan, seolah udara di antara mereka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD