Mereka melepaskan pelukan, di saat itu Kania menatap Edward dengan serius dan penuh tanda tanya. "Oh ya, kamu sudah janji mau cerita sama aku. Apa sekarang aku sudah boleh tahu?" ujarnya. Edward bingung, terlihat dari dahinya yang mengkerut. "Soal apa?" tanyanya balik. "Soal apa yang sedang terjadi sama aku sekarang. Sebenarnya, siapa yang sudah sengaja menabrak aku dan kenapa dia begitu tega? Bukankah kamu bilang, kamu sudah tahu siapa dalangnya?" kata Kania dengan tatapan penyelidik. Edward terdiam sejenak, rasanya dia tidak tega untuk memberitahu kania, tetapi bagaimanapun juga calon istrinya itu memang harus tahu. "Sisy. Ya, dia yang dengan sengaja menabrak kamu dan berniat mencelakai kamu, menyewa mobil di rental rumahan hanya untuk menghilangkan jejak kejahatannya. Tapi, dia terla