Zara tadi sedang melewati kamar Faris dan Astrid untuk menuju kamarnya sendiri. Dia berniat mau mengambil charger handphone. Namun tidak sengaja mendengar suara-suara aneh yang menarik perhatiannya. Zara sama sekali tidak berniat mengintip. Dia juga tidak yakin itu suara apa, hanya saja pintu kamar Faris ternyata tidak tertutup rapat, ada sedikit celah di sana. Itulah yang membuat Zara akhirnya melangkah mendekat ke pintu kamar, dia hanya ingin memastikan bahwa Astrid baik-baik saja. Lagipula pikirnya Faris belum pulang kerja. Tadi di ruang musik yang kedap suara, tentu saja Zara tidak mendengar suara mobil Faris datang. “A—astaga!” desis Zara tertahan. Sumpah demi apapun, seumur hidupnya baru kali ini dia melihat adegan dewasa di depan mata. Saat dirinya melakukan hal itu dengan Arion,