BAB 32. Sentuhan Manis Ada Maunya

1027 Words

“Hallo Faris, kamu nggak lagi di kantor, Nak? Tadi Papa ke ruang kerjamu tapi sepi.” “Ahh iya, Pa. Ini aku lagi cari makan dan kopi untuk teman lembur.” “Kan kamu bisa minta tolong pada satpam kalau lagi sibuk kerja. Suaramu serak, apa kamu sakit?” “Ohh nggak, Pa. Aku hanya sedikit capek saja. Makanya aku sengaja keluar cari makan sendiri sekalian cari udara segar.” “Ohh begitu, ya oke kalau begitu. Nanti kamu lembur sama siapa?” “Ada anak buahku kok, Pa. Nanti mereka menyusul. Tenang saja, Pa.” “Hemm ya sudah. Papa pulang kalau begitu, ya.” “Iya, Pa.” Sambungan telepon ditutup. Krishna tampak berdiri dari kursi kerjanya. Dengan sigap, Dewangga, tangan kanan sekaligus bodyguard Krishna datang mendekat dan menyerahkan tongkat pada sang CEO. Dewangga pula yang membawakan tas kerja Kr

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD