Bab 15

1142 Words

Langit Swiss tampak cerah saat mobil hitam itu melaju stabil menyusuri jalan berliku menuju pusat kota. Viana duduk diam di kursi belakang. Jari-jarinya yang kurus menggenggam lemah di atas gaun hitam yang dikenakannya. Di sebelahnya, Evan tetap menyibukkan diri dengan ponselnya dan tak satu pun kata keluar dari bibir pria itu sejak mereka meninggalkan vila. Tak ada instruksi jelas selain ‘kita ke pusat kota’. Dan Viana tidak berniat bertanya. Setelah apa yang dilakukan Evan, ia bahkan enggan mengeluarkan satu patah kata pun padanya. Ia membuang pandang ke jendela, membiarkan keheningan membentang di antara mereka. Barisan pepohonan tinggi perlahan tergantikan oleh bangunan-bangunan klasik yang mulai menjulang di kejauhan. Kota itu tampak menawan dalam cara yang megah dan kuno, tapi pes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD