"Kalau kita punya anak ...." Seruni nyeletuk sambil memasangkan anting di telinganya, menatap pantulan diri sendiri di cermin. Tanpa terasa ini sudah hari terakhir bulan madu yang Seruni jalani seolah tidak tahu apa-apa tentang Jagat. "Mas bakal sayang, nggak, sama anak itu?" Tatapan Seruni jatuh di mata suami detik ini, Jagat juga menoleh menatap istrinya yang tiba-tiba bahas anak. Posisinya sedang berdiri di dekat nakas. "Sayang." Seruni senyum. Iyakah? Yakin sayang? Di saat tidak menyukai ibunya, memang bisa sayang kepada anaknya? Sekali pun itu darah daging sendiri. Ditatapnya lagi penampilan—anting-anting, Seruni lalu memoles gincu di bibir. Tiap gerakannya sangat terstruktur dan anggun. Jagat bertanya, "Tiba-tiba bahas anak, ada apa?" "Nggak ada apa-apa, sih. Cuma terlintas d

