33. Pasti Berubah

1142 Words

“Kalau Mama nggak mau makan, ujung-ujungnya nanti masuk rumah sakit.” Leoni menghela memandang bubur yang ada di pangkuan. Dari kemarin, kondisi sang mama sepertinya kurang sehat. Ditambah, Gemi sepertinya tengah memiliki masalah dengan Arya, juga keluarga Gautama. Namun, sekeras apa pun Leoni mencari tahu, tetap saja semua orang bungkam dan tidak ada yang memberinya jawaban sama sekali. “Biarin.” Gemi berbaring miring. Memunggungi Leoni, tetapi di hadapannya sudah ada Lee. “Keluar semua, Mama mau sendiri.” “Le, keluar dulu,” pinta Lee dengan anggukan kecil. “Biar Papa yang nyuapin Mama.” Gemi diam. Tidak berkomentar, lalu menutup mata. Namun, ketika ia mendengar pintu kamarnya terbuka, lalu kembali tertutup, Gemi kembali membuka matanya. Menatap Lee yang masih belum bergeser sedikit p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD