Duka Cita ~ 35

1249 Words

“Mobilmu di masukin aja, Mas,” kata Cita saat menyambut Arya di teras rumah barunya. Sambil memicing, Cita memperhatikan dengan seksama penampilan pria itu. Tetap rapi, tetapi sedikit kurus dengan rambut yang sudah mulai memanjang. Arya berjalan miring, sambil melihat penjaga yang menutup pintu pagar. Bila Arya tidak menghubungi Cita lebih dulu, penjaga yang bertubuh tambun dan lebih besar darinya itu pasti tidak akan mau membukakan pintu pagar. “Aku sudah nggak punya mobil,” jawab Arya saat berhenti di sisi teras, lalu melepas sneakernya. “Di ambil sama papa.” “Kamu buat masalah, ya?” Cita berbalik dan mempersilakan Arya masuk ke dalam rumah. “Makanya mobilmu disita sama pak Lee.” Arya hanya terkekeh sambil terus masuk dan berada di belakang Cita. Ia tetap menjaga jarak, karena tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD