25. Jangan Bertindak Bodoh

1176 Words

Sandra segera meraih ponselnya, yang baru saja bergetar di lantai. Keluar kamar, dan menutup pintu dengan perlahan dan sangat hati-hati. Ia tidak ingin membangunkan Cita, yang akhirnya bisa menutup mata. Meskipun, terkadang putrinya itu masih mengigau tidak karuan. Sandra berlari kecil ke dapur, dan menutup pintunya juga. “Halo, Pak Lex, gimana? Apa sudah ada kabar?” tanya Sandra dengan terburu, sambil menatap ke dalam rumah, lewat jendela kaca yang berada di samping pintu dapur. Demi Cita, mau tidak mau Sandra harus membuang semua rasa malu dan tidak enaknya pada Lex. Karena saat ini, tidak ada lagi yang bisa Sandra andalkan, dan dimintai pertolongan untuk membantu putri satu-satunya itu. Sandra hanya punya Cita, dan akan melakukan apa pun demi putri tercintanya itu. “Ya.” Lex menghela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD