Duka Cita ~ 48

1119 Words

Sandra tidak berhenti berucap syukur saat Cita akhirnya membuka mata. Walau beberapa fungsi tubuhnya belum bisa digerakkan, tetapi bagi Sandra, hal itu sudah termasuk perkembangan yang cukup pesat. Cita sudah sadar, meskipun tatapannya terlihat bingung dan mulutnya hanya mampu mengerang, tanpa bicara sepatah kata pun. Cita juga masih berada di ruang intensive care unit, karena tim dokter masih harus melakukan observasi atas semua kemungkinan yang bisa saja terjadi. Meskipun terasa lamban, tetapi perkembangan Cita mulai ada kemajuan. “Mami tahu kamu kuat.” Sandra menggenggam tangan Cita, dan membawa ke pipinya. “Kamu pasti sembuh, dan … nanti kita bisa ke salon, atau shopping lagi.” Sandra berusaha tertawa dan menghibur diri sendiri. Di benaknya, Sandra kembali membayangkan pergi mengha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD