18. Ponsel Baru

1143 Words

Sesekali Aria melirik Arsa yang duduk di sebelahnya. Saat ini keduanya dalam perjalanan kembali ke kantor setelah makan siang. Aria tak bisa berhenti memikirkan kata-kata Arsa, kalimat panjang yang pria itu ucapkan mengetuk sedikit pikirannya. Kedua tangan Aria terkepal di atas pangkuan, meremas roknya kuat-kuat di mana dalam benak bertekad akan berubah. Ia tidak ingin mengecewakan Arsa yang sudah berniat membantunya. Tiba-tiba Aria menyadari sesuatu, ia melihat keluar kaca mobil dan sadar ini bukan jalan kembali ke kantor. “Kita tidak jadi kembali ke kantor?” tanya Aria. “Nanti setelah kita membeli sesuatu.” Aria menatap Arsa dengan mata berkedip pelan. Ia penasaran apa yang ingin Arsa beli. Tak lama kemudian mobil Arsa berhenti di parkiran pusat perbelanjaan. Arsa pun segera me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD