152:MITA-RUANGAN YANG TAK PERNAH AKU DATANGI

1980 Words

“Sudah ready semua kok, Pak,” ujar Peony. “Gue juga sudah koordinasi sama tim keamanan, nambah orang juga untuk mastiin semua berjalan lancar hari ini,” timpal Ares. “Oke. Thanks, guys,” timpal Saga. “Setengah jam lagi kita ke meeting room, Peony,” lanjutnya pada sang sekretaris. “Bapak, maaf ….” Aku sontak mengerutkan kening, bertanya-tanya apa yang hendak Peony katakan. Jangan-jangan …. “Kenapa, Peony?” “Apa bisa, meeting ini didampingi Ares saja, Pak?” Benar salah satu dugaanku. Setidaknya bukan dugaan kedua, ia tak tiba-tiba mengundurkan diri. “Kok gue?” balas Ares. “Kan lo juga tau siapa aja yang hadir hari ini,” timpal Peony. “Ya tapi kenapa?” “Peony bikin masalah saat business dinner terakhir.” Saga yang menjawab. “Dia marahin saya, urusan pribadi, di meja makan.” “Gila!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD