“Deni belum datang?” tanya Irgi seraya duduk di samping Kane. Jarang-jarang mereka bisa berkumpul seperti itu. Biasanya selalu ada saja yang tak bisa muncul. Irgi, Zhen, Kane, Adrian – seorang Dokter Spesialis Ortopedi, Gary, dan Deni. Dan kali ini mereka kedatangan bintang tamu, yaitu Arga. Meja di hadapan mereka ketimpaan dua ekor ayam panggang ukuran besar, serta empat kotak pizza dengan roti tipis ukuran regular. Sumbernya dari kafe Lian. Itu belum termasuk iced americano tanpa gula ukuran large untuk masing-masing. Enam pria itu langsung melahap hidangan-hidangan tersebut tanpa malu-malu. “Lihat Hanan dulu kali, Bang,” ujar Kane. “Ngga. Tadi ketemu gue di bangsal,” ujar Adrian. “Meriksa pasien dulu katanya.” “Berapa tahun yang lalu lo ketemu dia?” sulut Zhen. “Lo sama Kane yang d