Gracia meremat tangannya setelah mendengar diagnosa tes dari dokter. Darahnya terasa mendidih, amarahnya hampir tumpah. Namun tidak mungkin dia akan menumpahkannya saat ini juga. Giselle, tunggu saja. Aku tak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku ingin kau melihat dalam gelap selamanya, batin Gracia. Tanpa Gracia sadari, dari kejauhan sana ada yang mengawasi dirinya. Seorang petugas medis mengunci pandangannya pada wanita itu karena selain tampak aneh penampilannya, gesture tubuhnya juga tampak mencurigakan. “Permisi, Nyonya. Apakah Anda sedang antri menunggu dokter kandungan memeriksa? Tolong tunjukkan nomor antriannya,” ungkap petugas medis yang langsung datang menghampiri. Gracia duduk menunggu di ruangan sebelah tempat Giselle berada, yang merupakan ruang obgyn. Keringatnya pun m

