BAB 24

1276 Words

Thania berlari menyusuri trotoar jalan utama kota ini. Mengingat tak sepeser pun uang yang dibawanya, akhirnya ia hanya mampu berjalan kaki. Terik matahari yang menyengat kulit, haus, dan lapar sudah tidak ia rasakan lagi. Sekarang, satu-satunya tujuan pelariannya adalah rumah Diana. Perjalanan menuju rumah Diana masih beberapa ratus meter lagi. Namun, kakinya terasa lemas. Thania mulai mengalami dehidrasi. Rasa pusing kembali menyerangnya dan pandangannya seperti akan kabur. Tekadnya untuk lepas dari belenggu William sangat kuat. Ia tidak ingin bertemu dengan William lagi. Berada di dekatnya membuat Thania tersiksa lahir batin. Namun, kenyataan berkata lain. Tenaga Thania hampir habis dan pikirannya sudah tidak keruan. Tubuh lemahnya gemetar. Kaki Thania sudah tidak sanggup lagi untuk m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD