BAB 40

1719 Words

 Bunyi bel yang memekakkan membangunkan Thania dari tidurnya pagi itu. “Will, Sayang, ada yang datang!” Thania mengguncang tubuh William yang masih terlelap. William membuka matanya perlahan, membiasakan pandangannya yang masih samar, lalu menurunkan selimut dari tubuhnya. “Mm, iya.” William melihat Thania masih berbaring menyamping dengan kedua tangan terlipat menutupi bagian atas tubuhnya. Pria itu menutupi tubuh istrinya yang setengah telanjang dengan selimut tebal. Tentu saja ia tak melewatkan untuk mencium punggung mulus Thania. Setelah memakai piama, ia bergegas keluar. William membuka pintu griya tawangnya. Seorang wanita cantik dengan kemeja ketat hitam dan rok di atas lutut berwarna senada tengah berdiri di depan pintu sambil bersedekap. Sabilla dengan gaya elegannya menero

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD