Semburat merah jambu tampak di kedua pipi pasangan yang baru berbaikan itu. Asmara kadang membutakan, tidak mau berkompromi dengan tempat. “Bagaimana ibumu, Kat? Apa dia baik-baik saja?” tanya Wiliam. “Sepertinya baik, tapi aku masih penasaran dengan sikap ibuku yang berlebihan tadi.” “Apa ada yang salah dengan namaku?” selidik William. “Aku tidak tahu, Will. Oh, maaf. Apa aku boleh memanggilmu dengan Will saja, Mr. Anderson?” “Of course. Panggil aku sesukamu.” “Mom mengatakan tentang teman lama. Ya, mungkin saja dia punya teman dari keluargamu or something. Aku tak tahulah,” jelas Katie lagi. Richard memapah Marie yang terlihat sangat syok kembali ke ruang keluarga. Perhatian William tercurah pada Marie. Ia mengamati wajah Marie seiring langkah wanita itu masuk ke ruangan. Wa