Hari masih pagi dan seperti biasa bang Evan yang selalu datang lebih dulu sudah langsung nongkrong di depan layar monitor sambil sesekali menyeruput kopi panasnya.
"Bang, di panggil bang Haris!" kata Alex yang baru masuk ke ruangannya.
"Sini biar aku lanjutin kerjaannya," Alex sudah ikut duduk di sampingnya mengambil alih keyboard komputernya. "Sudah sana buruan temuin bang Haris! "
Evan hanya heran kenapa Alex sepertinya ingin cepat-cepat mengusirnya pergi.
"Ingat kita meeting siang ini, pelajari dulu, semua berkas salinannya sudah kukirim ke file-mu!" pesan bang Evan ketika sudah berdiri untuk pergi.
Alex sempat curiga jika bang bang Evan sedang ada masalah karena tidak biasanya dia acuh dan lesu seperti itu. Sebelum mereka pulang dari Bali kemarin Alex melihat bang Evan memang
