Bab.41 Teror

1314 Words

Ada yang sedang ingin bermain main denganku beberapa hari ini. Setelah sebelumnya aku dibuat terkejut sekaligus mual dengan kiriman paket berisi boneka yang berlumuran darah, kemarin giliran rem mobilku yang sengaja dirusak. Beruntung aku menyadari ada yang tidak beres ketika masih di area parkir kantor. Membanting setir dan menabrakkan mobilku ke pohon besar di sana adalah satu satunya cara yang terpikirkan olehku saat itu. Suara benturan terdengar cukup keras. Ryan dan Erwin bergegas berlari menghampiri mobilku yang sudah penyok bagian depannya. Sedangkan aku sendiri hanya mengalami sedikit luka di kening. Meskipun belum menemukan bukti kuat, tapi hanya dua orang yang berkemungkinan besar menjadi dalangnya. Kalau bukan Riana, sudah pasti adalah orang tua Aksa. Kemarin malam ketika mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD