Teman Baik

1451 Words

Pagi ini adalah awal dimana Moza memiliki seorang teman saat di rumah, tidak sendirian. Moza keluar kamar sambil mengikat rambutnya asal-asalan, membentuk bundelan di belakang kepala. Ia melangkah agak pelan saat melewati pintu kamar Musa. Ya, mereka tidur di kamar terpisah. Hanya bersebelahan. Moza menuju dapur. Seperti biasa, ia membuat sarapan. Menunya kali ini adalah nasi goreng. Ia mulai mengupas bawang. Tiba -tiba terdengar Suara langkah kaki di belakang, membuat kulit Moza meremang. Ia yakin yang datang ke dapur menyusulnya itu pasti Musa. siapa lagi kalau bukan pria itu? Tidak ada manusia selain Musa di sana. Mana mungkin Pak Ogah, dosen di kampusnya yang datang. Dan… anehnya kulit tubuh Moza jadi meremang hanya gara gara menyadari kedatangan Musa. Berasa kayak nonton fi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD