Diculik

1768 Words

Kamu, kelemahan terbesarku. -Levin- Vio memandangi layar ponselnya, beberapa notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab memenuhi notifikasi bar-nya. Vio hanya memandangi pesan-pesan itu tanpa berniat membukanya. Pesan dan panggilan tak terjawab dari keluarganya, keluarga semu-nya. Untuk apa mereka mencari? Untuk apa mereka menyuruhnya pulang? Jika kehadirannya saja tak diinginkan. Apa mereka peduli? Mustahil! Pertanyaan demi pertanyaan muncul di benaknya, seakan semua hal yang ada dalam pikirannya saat ini sebuah ketidakmungkinan. "Viona." Suara cempreng Reva menyentaknya, Vio yang terkejut refleks menyembunyikan ponselnya di bawah bantal. "Ya?" Vio menoleh, wajahnya seperti orang bingung. "Lo baik-baik aja kan? Atau kepala lo mulai sakit lagi?" tanya Reva, nada suaranya terden

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD