Bab 17. Orang Tua Farhan

1377 Words

Besoknya, Hana terbangun dalam keadaan tidak baik-baik saja. Perempuan itu masih mengalami muntah-muntah yang hebat sehingga dia harus bolak balik ke kamar mandi. Akbar mendengar ini dari luar. Awalnya, dia sempat ragu untuk masuk ke kamar Hana, tetapi lama-kelamaan dia tidak tega pada perempuan itu. Akbar memutar gagang pintu, tetapi pintu kamar Hana masih dikunci. Perempuan itu belum keluar dari kamarnya sama sekali. Akbar pun mengetuk pintu kamar Hana sebanyak tiga kali. Dia tetap menunggu sampai Hana membukakan pintu karena khawatir dengan keadaan Hana. “Hana, tolong buka pintu, saya mau periksa keadaan kamu!” Pintu kamar tidak langsung terbuka. Lima menit kemudian, baru Hana membukakan pintu kamarnya. Dia pun muncul dari balik pintu. Melihat wajah pucat Hana yang sangat berbeda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD