Bab 102. CEO Mahardika Grup

1286 Words

“Gejala stroke?” Audri terkesiap, menatap dokter di hadapannya tak percaya. Dokter itu mengangguk. “Beruntung karena ini gejala awal jadi kami bisa cepat menangani. Hanya saja, dengan usia beliau yang sudah sesepuh ini, beliau tetap butuh pengawasan ekstra.” Aslan merangkul bahu Audri yang tampak merosot. “Kita serahkan sama dokter. Dokter pasti bisa menangani penyakit kakekmu.” Audri hanya bisa mengangguk. Terlalu syok dengan kabar yang baru saja ia terima. “Tolong berikan perawatan terbaik, Dok.” Aslan berucap pada dokter yang menangani Wijaya, dan segera disambut anggukan mantap. Aslan dan Audri segera berlalu dari sana, menghampiri Elang dan Ron yang menunggu di luar ruangan. “Sekarang kita pulang dulu, ya?” ucap Aslan pada Elang yang sudah terlihat mengantuk. Elang mengangguk s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD