Bab 29. Bantuan Nafas

1172 Words

Setelah beberapa menit mengobrol dengan sang kakek, Audri akhirnya kembali ke rumah induk. Ia berjalan melewati taman yang terang benderang, menyusuri tepian kolam renang yang mengarah ke ruangan tempat pesta diadakan. Dari sini, Audri bisa melihat orang lalu-lalang, menikmati pesta yang diselenggarakan. Ia juga melihat Aslan sedang mengobrol dengan seseorang. Lalu ada Arkan juga yang berada dekat dengan pintu menuju kolam, pun sedang mengobrol dengan seseorang. Perhatian Audri yang fokus pada acara di dalam rumah itu, membuatnya tak menyadari ada seseorang yang menunggunya di tepi kolam. “Kita tidak merindukan papamu, Audri.” Langkah Audri terhenti begitu saja. Ia menoleh, dan mendapati Panca sedang menatapnya dari seberang kolam. Wajah Audri mengeras seketika, kedua tinjunya mengepal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD