Part 36 Nervous 2

1099 Words

Sebelum pulang mereka mampir ke toko kain. Andrean mengantarkan Embun membeli bahan untuk membuat pakaian yang akan di kenakan saat akad nikah. Andrean menyarankan agar membeli langsung di butik saja. Tapi Embun lebih memilih untuk menjahitkan sendiri. Anak dari ibu kostnya seorang penjahit yang menerima banyak pesanan baju. "Mbak Mur orangnya sangat baik sama aku, Mas. Biar dia saja yang jahit bajuku." "Oke." Setelah mengantarkan Embun kembali ke kosan. Andrean pun balik ke kantornya. Di lobi kantor ia bertemu dengan Tantenya yang hendak keluar. "Dari mana, Andrean? Tante liat dari kemarin kamu sibuk keluar," tanya wanita itu heran. "Ada urusan di luar, Te." "Oh, ya sudah. Tante mau ke sekolahnya Kiki. Ada rapat wali murid." Andrean mengangguk. Kemudian melangkah menuju lift. Dia ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD