BAB 64

1445 Words

Keesokan paginya, Milly terbangun dengan perasaan yang sangat berbunga-bunga. Gadis itu tidak hentinya memandangi cincin yang tersemat di jari manisnya. Cincin berlian yang Keenan berikan kepadanya tadi malam. Milly begitu senang, kala membayangkan dirinya dan sang pujaan hati sebentar lagi akan menikah. Bahkan gadis itu sudah membayangkan kehidupan pernikahan ketika ia sudah resmi menjadi istri dari seorang Keenan Aksara Wiratama. “Jadi, setiap pagi gue akan memasak sarapan kemudian sebelum Mas Keenan berangkat ke kantor, gue bantu dia untuk pasangkan dasi di lehernya,” kata Milly menerawang ke masa yang akan datang. Gadis itu kemudian membenamkan wajahnya di atas bantal. Merasa tersipu padahal dia sendiri yang membayangkan hal itu. Detik kemudian, Milly kembali pada posisi semula dan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD