BAB 24

1014 Words

Keenan duduk memandang tumpukan berkas yang ada di atas meja kerjanya. Matanya menatap kosong namun tidak dengan pikirannya. Isi pikiran Keenan saat ini sedang kalut, berserabut menjadi satu. "Pak, satu jam lagi kita meeting dengan Direktur Cosmo Group." Beritahu Pak Gunadi. Keenan hanya mengangguk tanpa bersuara. Pak Gunadi memandang Keenan heran. Kenapa lagi atasannya ini? Pagi-pagi sudah mode linglung. "Apa pacarnya menghilang lagi ya?" Pikir Pak Gunadi. Ah itu akan sangat merepotkan jika terjadi. Karena Keenan akan menjadi kacau dan tidak fokus saat bekerja. Pada akhirnya, Pak Gunadi lah yang akan kerepotan. Pikiran Keenan berserabut karena ayahnya, Pak Tjahari. Pria tua itu terus menerus memaksa Keenan untuk menjembatani antara dirinya dengan Mr. Andrew. Jika tidak pilihan te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD