BAB 34

1575 Words

Keenan terbaring lemah di atas kasur. Suhu tubuh Pria itu sangat tinggi hingga membuatnya menggigil sedari tadi. Padahal Keenan sama sekali tidak ingin dirinya terlihat seperti ini di hadapan Milly. "Mas, kita ke rumah sakit ya? Kalau nggak, ke dokter aja. Gimana?" Milly memandang Keenan dengan mata yang berkaca-kaca. "Saya baik-baik saja, Milly," sahut Keenan menolak. "Baik darimana nya?" Milly meninggikan suaranya, namun sedetik kemudian melemah kembali. "Aku nggak bisa tenang melihat Mas Keenan begini." Kali ini bulir air mata yang membendung itupun mengalir bagai sungai kecil yang menapaki pipinya yang mulus. Milly menangis sesegukan, membuat Keenan menjadi serba salah. Dilihat dari reaksi gadis itu, Milly mencintai Keenan begitu dalam. Gadis itu tidak peduli. Ia tetap menangis di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD