cetakkan sepatu

1018 Words

Ratu POV. "Sekarang tambah kurus perasaan." Arka duduk di kursinya Reya. Dia meletakkan kotak di mejaku. "Ini donat buat kamu. Harus sering makan, biar enggak kurus-kurus amat." Aku mendelik kesal. "Aku gak kurus!" Desisku. Dan dia tekekeh. "Iya, enggak kurus. Orang lengan kamu ini kecil banget." Dia menggenggam pergelangan tanganku. "Udah sama kaya pergelangan tangan anak TK!" Dia itu memang suka sekali menghina. Dasar menyebalkan. Aku menepiskan tangannya. "Diem! Aku lagi kerja!" Dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. "Aku tahu, kamu lagi banyak masalahkan? Soalnya kulit kamu keliatannya tambah kusam." Ah, dia ini ada-ada saja. Aku jadi mengusap wajahku dan berkaca karena takut apa yang dia katakan itu adalah sebuah kebenaran. Dih, aku masih cantik kok. Dasar medusa! "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD