Pengakuan Nenek

1023 Words

Aku memasuki sebuah rumah sakit. Di mana ada pamanku yang sedang dirawat di sana. Papah Langit sudah berada di dalam. Ketika aku hendak mau masuk. Beliau menatapku dengan senyuman. "Sayang, terima kasih ya ..., kamu udah selametin sahabatnya Papah." Papah Langit mengusap puncak kepalaku. "Kamu baik sekali, Papah pasti bakal gak tahu. Kalau kamu gak ngabarin Papah." "Sama-sama Pah, ini kewajiban Ratu." Dan terutama kewajiban seorang Naina. Keluarga utama Arjuna. Balasku di dalam hati. "Bagaimana keadaan pengemudi motor itu, Nak?" Om Agung bertanya. Aku duduk di samping Papah. "Dia ada di Rumah sakit ini, Om. Udah Ratu urus. Om istirahat aja ya ..." Dia tersenyum dan meraih tanganku. "Kamu benar-benar gadis yang baik. Lang, anak lo keren abis." Puji Om Agung lagi. Membuat Papah Langi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD