57. Permintaan Veronica

1327 Words

Hujan kembali turun dan membuat Violita reflek bersandar kepada Daniel. Kedua tangan Violita berangsur mendekap pinggang Daniel dan langsung dibalas juga oleh Daniel. Daniel menghela napas kemudian mengecup ubun-ubun sang istri. Baru akan bicara, ponselnya yang ada di meja hadapannya berdering. Dering telepon masuk dari kontak bernama Keamanan Satu. Violita yang refleks menengadah menatap wajah Daniel, berkata, “Masih ada kerjaan? Aku pikir sudah beres, tinggal lanjut malam. Papa bilang, nanti malam Papa mau pergi keluar bentar.” Daniel yang menyimak sambil menatap Violita berangsur mengangguk-angguk. “Ini telepon dari yang jaga Veronica.” “Owh ...,” refleks Violita agak terkejut. “Aku jawab sebentar,” singkat dingin lirih khas orang tak bersemangat. Violita berangsur menyudahi sand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD