bc

SLAVE OF HIS WIFE

book_age0+
1.5K
FOLLOW
14.6K
READ
contract marriage
love after marriage
pregnant
arrogant
badgirl
drama
comedy
bxg
like
intro-logo
Blurb

Taufik Ismail. Pria kampung berumur 30 tahun, harus terdampar di Jakarta. Ibu kota Indonesia. Nasib sialnya tidak hanya sampai di situ, karena ia harus menikahi wanita tercantik dan terkaya di tempat kerjanya.

Bahagia?

Tidak!

Karena Taufik Ismail hanya menjadi budak bagi sang wanita yang telah resmi diperistri olehnya.

Akankah sang istri akhirnya tunduk atau justru Taufik Ismail menjadi budak selamanya?

Saksikan di... SLAVE OF HIS WIFE

chap-preview
Free preview
BAB 1
Taufik Ismail, harus lari dengan sekuat tenaga karena tidak mau hidup di kampung yang serba kekurangan. Hidupnya semakin susah saat sang bapak meninggal dunia. Usianya yang tidak lagi muda, membuatnya sulit mendapatkan kerja. Bermodalkan ijasah S1 nya yang sudah kusam. Taufik Ismail atau yang biasa di panggil Ismail, nekat pergi ke Jakarta. Mencoba mengadu nasib dengan modal seadanya. Benar-benar modal nekat. Sial baginya karena ketidaktahuannya mengenai ibu kota dirinya tersasar tak tau arah. Ismail memegang tas ranselnya dengan lelah dan wajah kusam. Perut laparnya mengharuskan dirinya membeli sebungkus nasi untuk mengganjal perutnya yang meronta sedari tadi. Uangnya masih cukup untuk membeli sebungkus makanan, tapi untuk menginap dirinya tak ada uang. Habis sudah. Ternyata hidup di kota tak seindah bayangan. Ismail mengeluarkan ponsel jadulnya dan mengetik di sana. Ketak - ketik di sana tapi tak membuahkan hasil. Ismail menghela nafas. Celingak-celinguk mencari sesuatu. Dan akhirnya ia tersenyum saat melihat batu kerikil. Ia pungut dan ia genggam. "Semoga bisa meredakan rasa kebelet ku,"gumamnya. Ismail membuka mata, ternyata sudah pagi. Nasib-nasib, jauh-jauh dari kampung ke Jakarta akhirnya cuma tidur di emperan toko. Wajah gantengnya hilang sudah. Ismail bangun dan menggendong tasnya kembali, karena si pemilik toko sudah datang dan bersiap membuka toko. "Harus kemana ini?" Tanyanya pada diri sendiri. Lagi-lagi Ismail hanya bisa menghela nafas. Uang di saku hanya cukup untuk naik angkot. Kalau beneran naik angkot perutnya tidak terisi, kalau tidak terisi tidak kuat jalan. Lalu harus bagaimana? "Bisa lebih cepat tidak sih? Saya sudah terlambat tau!" Bentak seorang wanita yang tak jauh dari Ismail. Ismail melihatnya dan memperhatikan apa yang terjadi. Si wanita berkacak pinggang dan membetulkan kacamata hitamnya. Tubuhnya tinggi, langsing, putih bersih, rambutnya bergelombang dan bergerak ketika tertiup angin. Sejenak Ismail takjub dengan wanita kota. Cuannntiik. Gumamnya. "Dasar bodoh!! Sana pergi, saya tidak butuh orang seperti kamu, minta bayarannya saja yang mahal, kerja tidak becus." Wanita itu masih terus marah-marah kepada seorang mekanik mobil. Sang mekanik pamit pergi. Tanpa sadar Ismail mendekat dan bertanya. Membuat sang wanita kaget setengah mati. "Apa? Mau minta uang?" Bentak wanita itu. Membuat jantung Ismail berdebar. Bukan takut, tapi takjub. Selama ini di kampung, Ismail selalu bertemu wanita yang kalem dan sopan bicaranya. Baru kali ini ada wanita super cantik ngomongnya kasar dan kencang. "Ndak, saya cuma mau bantu mobilnya aja mbak." Wanita itu membuka kacamata nya dan memperhatikan Ismail dari ujung kaki hingga kepala. "Kamu bukan gembel?" Tanyanya. Waduh sadis amat nih cewek. "Hampir mbak, hehehe." "Kamu bisa benerin mobil?" Tanya nya yang tak mau bertele-tele. "Saya lihat dulu ya, dulu di kampung pernah kerja di bengkel om." "Coba sana, kalau bisa saya kasih uang." "Jangan uang mbak, kalau bisa kerjaan." Si cewek menghela nafas. Menatap Ismail dari ujung kaki sampai kepala lagi. "Bisa bersih-bersih?" "Jago mbak." "Ijasah mu apa?" "S1 mbak?" Cewek itu mengernyit. "Kamu sarjana?" Ismail mengangguk cepat sembari nyengir kuda. "Jadi Ob mau?" "Mau mbak, mau banget." "Enggak malu?" "Ya endak toh mbak, kan halal toh, kalau halal ya saya jalani. Yang penting saya di kota Ndak jadi gelandangan. " "Benarkan mobil saya, setelah itu ikut saya ke kantor " "Wooowoowooo!!! Ismail jingkrak-jingkrak kaya bocah abis sunat. Halah nggak nyambung. Dengan cepat Ismail membenarkan mobil si mbak jutek dengan cepat. Dan tak berapa lama. Mobilnya berhasil menyala. Membuat si mbak jutek terkejut sekaligus senang. "Saya, Sasha, ikut saya ke kantor, akan saya jadikan OB kamu di sana." "Siap mbak!" Mereka pun pergi dari jalanan yang mulai di padati kendaraan.  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sweetest Diandra

read
70.5K
bc

Mrs. Fashionable vs Mr. Farmer

read
421.4K
bc

Bukan Istri Pilihan

read
1.5M
bc

I Love You Dad

read
282.8K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
76.0K
bc

Istri Muda

read
392.0K
bc

Turun Ranjang

read
578.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook