Ian menghela napas panjang mendengar kata-kata ibunya.
Setelah mendengar penjelasan dokter Rian, dia sudah memutuskan untuk mengalah dan berusaha membahagiakan ibunya. Ibunya sudah berjuang sebagai ibu tunggal untuk mereka bertiga, dan sekarang saatnya mereka membahagiakan sang ibu.
Ian menelepon pengacaranya di kantor, menanyakan perkembangan pengurusan surat cerai, dan mendapat informasi bahwa pengurusannya berjalan lancar karena ini merupakan keinginan kedua belah pihak, jadi tidak ada upaya mediasi lebih lanjut. Dalam beberapa hari mereka akan menerima surat cerai.
Mendengar informasi itu, Ian teringat Madeline. Seperti sejak awal, mereka berdua hanya seperti dua orang asing, maka dalam beberapa hari lagi, mereka benar-benar akan saling melupakan.
Ian mengabaikan perasaan tidak ny
