Bab 24

1861 Words

Carla masih duduk diam di kursinya selama beberapa saat, membiarkan pikirannya berputar-putar dalam lingkaran yang penuh kekecewaan dan kemarahan. Semakin lama dia berpikir, semakin jelas bahwa waktunya sudah terlalu banyak terbuang sia-sia. Berbulan-bulan dia mencoba mendekati Ian, tetapi sikap pria itu tetap dingin, tidak ada perubahan. Dan yang paling menyakitkan—Ian dan Madeline belum juga bercerai. ‘Bagaimana bisa aku maju kalau Ian terus mengulur waktu untuk menceraikan Madeline?’ Carla menggerutu dalam hati. Ia tahu, selama Ian masih terikat dengan Madeline, semua usahanya hanya akan sia-sia. Sesuatu harus dilakukan. Dia tidak bisa terus menunggu. ‘Aku harus mengubah strategiku,’ pikir Carla dengan tegas. ‘Jika Ian tak mau bertindak, maka aku yang akan bertindak. Aku tak bisa ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD