“Makan siang, siap!” Seru Madeline gembira, setelah makan siang yang dia masak bersama ibunya selesai ditata di meja makan. “Ayo, Dad, Keandre. Mumpung makanannya masih hangat.” Ajak Madeline, melihat ayah dan adiknya sibuk di depan komputer yang ditempatkan di dekat televisi. Keandre berpaling dari layar komputer dan beranjak mendekati Madeline yang sedang berdiri di ambang pintu ruang makan. “Itu semua desainmu, Kak?” Tanyanya dengan ekspresi terpesona yang tak tersembunyikan. “Iya. Yang terbaru untuk Archfest.” Jawab Madeline santai. Keandre tertawa sambil geleng-geleng kepala mendengar jawabannya, membuat Madeline menatapnya dengan alis mengernyit. “Wow. Sepertinya kakakku akan menjadi the next Zaha Hadid. Desainmu keren-keren dan inovatif. Aku dan Dad sampai speechless tadi wak