Bab 12

1658 Words

Kedua adik Ian tersenyum penuh dukungan pada Carla. Ian dengan tidak sabar memerintah mereka untuk segera masuk ke mobil dan bergegas membawa ibunya, ke rumah sakit. Raut wajahnya tegang, penuh dengan kecemasan. Sejak Vonny mengeluh pusing dan nyaris pingsan, Ian merasa sangat khawatir. Mereka tiba di rumah sakit dan langsung menuju unit gawat darurat. “Mam, bertahanlah,” ujar Ian, suaranya serak karena panik. Dia menggenggam tangan ibunya dengan erat, mencoba menenangkan dirinya dan Vonny sekaligus. Setelah beberapa tahun, baru kali ini Ian kembali membawa ibunya ke rumah sakit. Ibunya biasanya sangat kuat, karena selalu disiplin menjaga kesehatan. Rasa bersalah meremas d**a Ian. Apakah masalah yang dia hadapi belakangan ini yang membuat ibunya sakit? “Ian, aku baik-baik saja,” Von

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD