Bab 16: Senja Berdua

1189 Words

Sekitar setengah jam kemudian, Raka membuka matanya. Dia menengok ke sisi kiri dan mendapati Citra yang tengah membaca buku dengan posisi miring menghadapnya. Raka tersenyum samar kemudian mengubah posisinya menjadi miring mengiuti Citra sehingga mereka berhadapan. Tapi rupanya pergerakan itu dirasakan Citra hingga ia menurunkan bukunya. “Sudah bangun?” Raka hanya tersenyum tipis sambil tetap menatap lekat gadis di sisinya. Bagaimana bisa ia tertidur hanya karena semilir angin pantai. “Berapa lama aku tertidur?” Citra mengecek jam tangannya. “Setengah jam mungkin.” Raka meregangkan tubuhnya. “Cari kelapa muda yuk,” ajaknya. “Kita pulang setelah sunset ya.” Raka menutup rapat jendela mobilnya kemudian membuka lebar pintu di sisinya. Tak lupa ia meraih topi dan kacamata hitamnya. “Cit,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD