Belum sempat aku menjawab, James sudah mengelus rambutku. Kemudian pintu kamarku pun diketuk. Aku segera beringsut menjauh dari James.
“Mari bersiap untuk mandi, Miss. Your Grace, terima kasih sudah membantu nonaku,” sahut Mary sambil memberi hormat dengan menekuk kaki dalam-dalam.
“Sama-sama, Mary. Terima kasih juga sudah memberitahuku. Kau sepertinya sangat menyukai Miss Montgomery, ya?” tanya James.
“Itu benar, Your Grace. Aku berharap Miss Montgomery akan mengalami season yang luar biasa. Your Grace, aku ada permintaan.”
“Katakan, Mary.”
“Seandainya Miss Montgomery suatu waktu nanti menikah dengan seorang bangsawan lain, apa saya boleh mengikutinya sebagai pelayan pribadinya?”
James tampak mengepalkan tangannya. “Mary, lancang sekali kau!”
“Ma-maaf, Your Grace….” Mary tertunduk
