Kali ini aku yang menyudahi hal itu. “Jack, aku pikir apa ini ide bagus kita tinggal dalam satu rumah?” “Satu rumah? Kita tidak tinggal dalam satu rumah, Sayang.” “Kau tahu yang kumaksud. Satu tempat,” gerutuku. Jack terkekeh. “Ya, aku tahu yang kumaksud. Menurutmu bagaimana?” “Entah aku masih berpikir apa semakin lama kita tinggal bersama akan membuatku semakin melonggarkan prinsipku? Karena aku tidak mau suatu saat nanti melanggar hal itu.” Dia terdiam. “Masuk akal,” jawab Jack sesudah beberapa saat. “Apa kau mau pindah? Apa pun keputusanmu, aku akan mendukungmu.” “Apa kau bisa berjanji hal seperti tadi tidak akan terulang lagi?” Jack menatapku beberapa detik. “Tidak. Apa kau berjanji tidak akan merespons terhadap sentuhanku?” Giliranku yang tersipu karena pertanyaannya. “Aku… ti