1 Tahun yang lalu. Naifah terbangun dengan kepala pusing, matanya mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya di ruangan putih ini. Dimana ia? Apakah ia sudah berada di surga? "Nai? Nai, kamu sudah sadar Nduk?" Itu suara ibu. Naifah dengan masih memegangi kepalanya yang diperban itu, menoleh dan mengangguk lemah. Ia lega, jika dirinya masih hidup. Buktinya, sang ibu masih bisa melihatnya dan bahkan mengajaknya berbicara. "Lain kali hati-hati toh Nduk. Bapak dan ibu khawatir," kata seorang lelaki dengan suara yang sangat familiar. Lelaki itu merupakan bapak. Naifah merasa bersalah ketika melihat bapak yang masih mengenakan setelan kerjanya. Itu tandanya bapak segera ke sini tanpa membersihkan diri terlebih dahulu. "B-bapakk..maaf," gumam Naifah dengan suara lemah. Pintu ruang rawat